Menurut International Medical Insurance dan beberapa sumber terpercaya lainnya, seperti Australian Health Food Guide dan Healing Daily journal, ternyata kopi mempunyai dua efek dalam tubuh, yaitu positif dan negatif. Tapi Anda tidak perlu khawatir, karena efek negatif dari kopi hanya akan dialami jika Anda mengonsumsi kopi secara berlebihan. Oleh sebab itu, Anda harus tetap menjaga dan memperhatikan berapa banyak kopi yang anda minum dalam sehari.
A. Pengaruh Positif Kopi
1. Kopi dapat mengurangi resiko terkena penyakit Alzheimer.
2. Kopi dapat mengurangi resiko terkena pengakit Parkinson.
3. Kopi dapat membantu meningkatkan memori jangka pendek manusia.
Hal ini terutama disebabkan karena kafein yang dikandungnya bereaksi secara kimia menstimulasi dan membantu kita untuk menangkap dan fokus terhadap informasi yang diterima lebih baik untuk jangka pendek tertentu.
4. Kopi dapat membantu meredakan sakit kepala.
Kandungan kafein dapat membantu meningkatkan efek obat-obatan yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit sementara seperti aspirin, midol dan excedrin. Banyak dari obat sakit kepala dan migran mengandung kafein dalam jumlah kecil. Kafein sering dijadikan salah satu bahan pelengkap pada obat sakit kepala karena kafein memiliki kemampuan mempersempit pembuluh darah ke otak (vasokonstriksi) sehingga pelebaran pembuluh darah di daerah otak yang merupakan penyebab sakit kepala bisa ditanggulangi.
5. Kopi merupakan antioksidan yang efektif.
Ada beberapa bentuk antioksidan, di antaranya vitamin, mineral, dan fitokimia. Berbagai tipe antioksidan berkerja bersama dalam melindungi sel normal dan menetralisir radikal bebas.
6. Kopi merupakan diuretic yang baik.
Minum kopi membuat orang lebih sering buang air kecil. Ini bagus untuk membantu tubuh membuang semua zat-zat ataupun kandungan yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.
7. Kopi juga membantu mengurangi resiko terkena batu ginjal.
Catatan :
- Penyakit Alzheimer (sebutannya “alz-zhai-me”), merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya sejenis penyakit berjangkit. Penyakit Alzheimer adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan pesat sehinggakan pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri.
- Pengakit Parkinson(paralysis agitans) adalah penyakit degeneratif syaraf yang pertama ditemukan pada tahun 1817 (An Essay on the Shaking Palsy) oleh Dr. James Parkinson.
- Antioksidan adalah substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas and mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel normal, protein, dan lemak. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif.
B. Pengaruh Negatif Kopi
1. Kandungan Kafein dalam Kopi
Secangkir kopi mengandung sekitar 80 miligram kafein, dan satu cangkir teh atau satu botol minuman bersoda mengandung sekitar 50 miligram kafein. Cokelat juga mengandung kafein dan teobromin, yang berperan seperti kafein. Semua jenis minuman ini sudah umum bagi segala lapisan masyarakat. Namun, demi kesehatan kita yang sangat berharga, kita semua perlu untuk mengetahui fakta-fakta tentang kafein, sehingga kita bisa mengambil keputusan yang bijaksana dalam mengonsumsinya.
Kafein memang mempunyai beberapa efek, terutama terhadap kesehatan. Meskipun seperti yang diungkapkan sebelumnya, bahwa ternyata kafein dalam kopi mengandung efek positif juga pada tubuh. Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah seberapa banyak kadar kafein dalam tubuh kita. Kadar kafein yang mematikan bagi manusia adalah sekitar 10 gram, atau kira-kira 100 cangkir kopi yang diminum berturut-turut.
F. Batmanghelidj, MD, salah seorang dokter holistik modern yang ahli dalam pengobatan terapi air, menemukan fakta bahwa terdapat delapan dampak negatif kafein bagi kesehatan manusia, antara lain:
a. Kafein menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi karena terlalu banyak berkemih. Jika hal ini terjadi pada Anda, maka Anda akan membuang lebih banyak air kemih daripada volume air yang terkandung di dalam minuman.
b. Kafein menghambat produksi melatonin di otak. Dr. Kenneth Wright Jr. menemukan efek penghambatan melatonin dari kafein pada tahun 1994. Efek penghambatan kafein pada produksi melatonin oleh kelenjar pineal di otak kelihatannya berlangsung selama enam sampai sembilan jam. Melatonin mengatur fungsi tubuh selama tidur dan membantu untuk tidur. Jadi, penghambatan melatonin adalah salah satu alasan mengapa kopi menyebabkan hilangnya rasa kantuk.
c. Asupan kafein secara teratur pada perempuan hamil dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Bahkan dapat menyebabkan keguguran spontan atau kerusakan pada janin.
d. Kafein menghambat enzim-enzim yang digunakan dalam pembentukan memori, dan pada akhirnya menyebabkan hilangnya memori. Menurut penelitian yang telah dilakukan, kafein dapat menghambat enzim fosfodiesterase, di mana enzim tersebut sesungguhnya terlibat dalam proses pembelajaran dan perkembangan memori.
e. Kafein dapat beracun bagi sel-sel otak. Beberapa tanaman menggunakan kafein sebagai pertahanan terhadap serangga. Keracunan kafein pada serangga mengurangi kecerdikan serta kemampuan alaminya untuk bertahan terhadap pemangsa serangga. Serangga itu lupa cara mengamuflase dan menjadi korban yang mudah bagi pemangsanya. Inilah cara tanaman kopi menyingkirkan serangga pengganggunya. Orang lanjut usia dan anak-anak tidak boleh mengonsumsi kafein. Kafein dapat memengaruhi fungsi normal otak mereka, dan kecerdasan mereka untuk bertahan hidup bisa menjadi tumpul.
f. Orang yang mengonsumsi lima sampai enam cangkir kopi sehari memiliki risiko dua kali lebih besar terkena serangan jantung.
g. Kafein dapat merusak DNA dan menyebabkan DNA menjadi abnormal dengan menghambat mekanisme perbaikan DNA. Kafein telah menunjukkan diri sebagai penyebab abnormalitas genetika pada hewan dan tanaman.
h. Kafein menyerang cadangan energi sel-sel otak dan menurunkan ambang kendalinya sedemikian rupa, sehingga sel-sel menghabiskan terlalu banyak cadangan energinya. Tanpa memilah, kafein “menyalakan” banyak fungsi yang menghabiskan energi sampai ke titik kelelahan. Ketika sel-sel otak yang telah dipengaruhi oleh kafein menghadapi suatu situasi baru yang menuntut kerja sama penuh, sel tersebut sudah kekurangan energi. Ini menciptakan penundaan respon otak. Inilah penyebab manusia mengalami keletihan dan mudah marah setelah konsumsi kafein yang berlebihan. Kafein bisa menyebabkan gangguan kekurangan perhatian pada orang muda yang mengonsumsi terlalu banyak soda. Kafein bercampur air merangsang ginjal dan menyebabkan lebih banyak air dikeluarkan dari tubuh daripada air yang diminum. Ini menghabiskan cadangan energi sel-sel otak.
2. Kopi dapat menyebabkan constipation atau susah buang air besar.
Karena kopi memiliki kandungan tertentu yang merupakan diuretic yang baik, maka kopi dapat menyebabkan tubuh dehidrasi, sehingga menyebabkan konstipasi (sembelit).
3. Kopi menyebabkan karang gigi dan gigi menjadi kuning bia dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, terutama bila gula dalam jumlah banyak ditambahkan ke dalam kopi tersebut.
4. Minum kopi terlalu banyak dapat mengurangi kesuburan wanita, apalagi kalau dikombinasikan dengan alkohol. Bagi wanita usia menopause, minum kopi dalam jumlah banyak bisa menambah risiko kekeroposan tulang (osteoporosis).
5. Minum kopi juga berbahaya bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) karena senyawa kafein yang terkandung dalam kopi bisa menyebabkan tekanan darah meningkat dengan pesat. Selain itu, kopi juga bisa mempercepat aliran darah ke ginjal dan akibatnya produksi urin akan bertambah. Jadi, jangan heran kalau tak lama sehabis mengkonsumsi kopi, kandung kemih menjadi lebih cepat penuh.
6. Pada dosis tertentu, kopi dapat meningkatkan produksi asam lambung yang berlangsung lama, sehingga dapat memperbesar risiko penyakit lambung, tukak lambung, atau tukak usus halus. Jadi, para penderita kelemahan lambung hendaknya menghindari konsumsi kopi.
C. Jumlah Konsumsi Kopi yang Wajar
Dalam jumlah yang wajar kopi dapat membantu pikiran, pekerjaan, dan pergaulan, tapi akan berubah menjadi racun bila dikonsumsi secara berlebihan. Dosis konsumsi yang tepat berbeda-beda untuk tiap orang. Hal yang dapat dijadikan pedoman adalah bahwa sampai saat ini, tidak ada penelitian yang menyebutkan efek-efek negatif kopi terjadi bila dikonsumsi dengan dosis kafein di bawah 300 miligram dalam sehari. Bila 1 demitasse single-espresso mengandung sekitar 100 miligram kafein, berarti Anda bisa minum sampai dengan 3 cangkir espresso sehari dengan aman tanpa terpengaruh efek negatif dari kafein; dengan asumsi Anda tidak minum terlalu banyak minuman bersoda, makan coklat, atau minum obat sakit kepala di hari yang sama.
Ternyata di balik kenikmatannya, kopi memiliki pengaruh positif dan negatif yang dapat bekerja pada tubuh manusia. Kopi mempunyai pengaruh positif yang berasal dari berbagai zat yang terkandung di dalamnya. Kandungan zat-zat yang baik dalam kopi dapat ditemukan pula dalam segelas air jeruk atau sayuran hijau yang disertai dengan konsumsi vitamin B6 dan B12. Jenis-jenis makanan dan minuman ini tidak mengandung seng dan kafein, namun kaya akan mineral, vitamin, serta asam folat. Vitamin B6, B12, dan asam folat sangat berperan dalam menurunkan kadar homosistein dalam tubuh, sehingga penyakit jantung koroner pun dapat dihindari. Pengaruh negatif dari meminum kopi baru akan bekerja pada tubuh manusia jika kopi dikonsumsi secara berlebihan. Jika Anda seorang penggemar kopi, sebaiknya cukuplah meminum kopi antara satu sampai tiga cangkir saja dalam sehari. Hal ini didasarkan pada standar aman meminum kopi yang disarankan oleh para ahli kesehatan. Standar tersebut ditetapkan agar para penggemar kopi dapat terhindar dari pengaruh negatif kopi yang diminumnya.
REFERENSI
http://doktersehat.com
http://healindonesia.wordpress.com
http://kopitips.com
http://republikbm.blogspot.com
http://vibizlife.com
No comments:
Post a Comment